Home » » Warga Swiss Tolak Dikasih Gaji Cuma Cuma 33jt Perbulan

Warga Swiss Tolak Dikasih Gaji Cuma Cuma 33jt Perbulan

Posted by Cerita Asik Dan Seru on Senin, 06 Juni 2016

Agen Poker - Warga Swiss menolak diberikan uang saku secara cuma-cuma oleh pemerintah negara tersebut sebesar 2.500 franc atau(setara Rp 33 juta) setiap bulannya. Alasannya, rencana ini hanya membuang-buang dana anggaran negara saja dan akan membuat perekonomian negara melemah.

agen poker


Sebuah petisi yang digagasi oleh pemilik kafe di Basel, Daniel Haeni dan kawan-kawannya menunjukkan sebuah selebaran kertas yang menunjukkan, sebanyak 76,9 persen warga swiss menyatakan 'tidak' untuk gaji tersebut atas dasar warga Swiss. Petisi dukungan ini dilakukan dengan sistem demokrasi langsung tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Agen Domino - Menurut pokervvip.com Sejak 2013, perdebatan mengenai rencana pemerintah swiss agar memberikan uang kepada rakyat secara cuma-cuma sebesar 2.500 franc kepada orang dewasa dan 625 franc atau (setara Rp 8,5 juta) untuk anak-anak di bawah 18 tahun setiap bulan, mendapat pro dan kontra dari warga swiss. Gaji tersebut diberikan tanpa syarat sebagai bentuk penghargaan terhadap martabat manusia dan demi meningkatkan layanan publik masyarakat.

Dikutip dari pokervvip.com, Senin (6/6), melaporkan para penentang (kontra) rencana tersebut kemudian membuat sebuah petisi dukungan. Hingga kemarin, sudah lebih dari 100 ribu orang menandatangani petisi ini.dan ide ini pun menuai perhatian dunia.

Domino Online - Para penentang (kontra), termasuk di dalamnya pemerintah Swiss, mengatakan rencana ini terlalu banyak menghabiskan anggaran negara. Selain itu, rencana tersebut berpotensi melemahkan ekonomi negara.

Pemerintah Swiss mengatakan, mereka harus menyediakan 25 miliar franc setiap tahunnya untuk menggaji warga jika rencana tersebut berjalan. Hal ini akan memicu kenaikan pajak, pemotongan anggaran, dan merusak ekonomi negara tersebut.

Seorang warga yang menolak, Meleani, mengatakan pemberian uang itu sangat membahayakan negara itu sendiri.

Bandarq Online - "Saya kira sangat berbahaya saat seseorang dipenuhi seluruh kebutuhannya apalagi itu didukung oleh pemerintah, maka masyarakat sudah tidak merasa bertanggung jawab lagi untuk mengurus orang lain yang tidak mampu atau tidak memenuhi kebutuhan diri sendiri," kata Meleanie.

Selain itu parlemen mengatakan, gaji cuma-cuma itu akan membuat warga Swiss malas untuk bekerja dan memilih tinggal diam di rumah.Swiss bukanlah satu-satunya negara yang diwarnai perdebatan soal gaji dasar warga negara tersebut.

Dari Negara Finlandia sendiri berencana menghapuskan seluruh jaminan sosial terhadap warganya dan menggantikannya dengan uang tunai sebesar US$10 ribu atau setara denagn (Rp134 juta) bagi semua warga setiap tahunnya.

Program uji coba ini akan dilakukan awal tahun depan. Sebanyak 10 ribu warga Finlandia akan menerima sekitar 550 euro (Rp7,6jt) per bulan selama dua tahun perorangan.

SHARE :
CB Blogger